PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA
MEMBANDINGKAN DUA NEGARA YANG TERDAPAT DI BENUA ASIA TIMUR JEPANG DAN KOREA UTARA
Dosen Pengampu : Dr. Ike Rachmawati, Dra., M.Si.
Disusun Oleh : Kelompok 3
Ratu Ghali Aditia
Putri Nabila
Ira Monita Mutiara
Sarah Zafira Fasya
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK 3A
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTA SUKABUMI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya karena penulis telah berhasil menyelesaikan Makalah Perbandingan Administrasi Negara yang Bertema “Membandingkan Dua Negara yang Ada Di Benua Asia Timur” pada tanggal 29 Oktober 2017. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perbandingan Administrasi Negara di Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi, Fakultas Ilmu Administrasi dan Humaniora, Program Studi Administrasi Publik. Penulis sangat menyadari laporan ini tidak dapat terwujud tanpa motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Ibu Dr. Ike Rachmawati, Dra.,M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Perbandingan Administrasi Negara.
Seluruh anggota kelompok 3 yang telah bersedia bekerja sama dengan baik.
Penulis sangat menyadari laporan ini jauh dari kata sempurna. Namun, penulis berharap semoga karya tulis ini khususnya makalah dapat bermanfaat bagi pembaca. Sebab itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca akan penulis terima dengan lapang hati sehingga bisa menjadi sebuah evaluasi diri bagi anggota kelompok agar kelak dapat membuat sebuah mkalah maupun karya tulis dengan lebih baik lagi.
Sukabumi, 31 Oktober 2017
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Perbandingan Kondisi Ideologi Jepang dengan Korea Utara
Perbandingan Kondisi Hukum Jepang dengan Korea Utara
Perbandingan Kondisi Politik Jepang dengan Korea Utara
Perbandingan Kondisi Ekonomi Jepang dengan Korea Utara
Perbandingan Kondisi Sosial dan Budaya Jepang dengan Korea Utara
Perbandingan Kondisi Pendidikan Jepang dengan Korea Utara
Perbandingan Kondisi Pertahanan dan Keamanan Jepang dengan Korea Utara
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Membandingkan 2 Negara dari berbagai bidang merupakan bukan hal yang mudah, namun dengan kita membandingan 2 Negara maka kita akan mampu mengetahui perbedaan dan persamaan diantara negara tersebut.
Nippon atau Nihon atau yang biasa kita kenal dengan Jepang merupakan Negara yang terletak paling timur benua Asia dengan jumlah penduduk kurang lebih 126.865.000 km ini memiliki 6852 pulau. Jepang bisa disebut dengan negara maju karena dalam bidang ekonomi Jepang masuk urutan ke tiga dalam keseimbangan kemampuan belanja. Selain itu Jepang juga disebut sebagai negara maju karena perkembangan dalam bidang industri yang cukup pesat. Selain itu Jepang juga salah satu negara yang banyak diminati oleh wisatawan mancanegara karena banyak tempat – tempat indah.
Korea utara merupakan negara yang terkenal dengan ketertutupannya dan kediktatoran adalah negara yang memiliki luas 120.540 km dengan luas perairan 4,87%. Tidak banyak yang tahu bahwa Korea Utara memiliki Sumber daya Alam yaitu berupa Batu Bara, Besi dan Tembaga. Dan dari sumber daya alam itulah Korea Utara mampu melakukan Ekspor. Namun Ekspor yang dilakukan Korea Utara pun hanya kepada negara – negara tertentu saja seperti China. Korea tara merupakan Negara yang pernah terkena Sanksi oleh PBB, karena Korea Utara melakukan uji coba rudal blastik antarbenua.
Rumusan Masalah
Bagaimana Perbandingan Kondisi Ideologi Jepang dengan Korea Utara?
Bagaimana Perbandingan Kondisi Hukum Jepang dengan Korea Uara?
Bagaimana Perbandingan Kondisi Politik Jepang dengan Korea Utara?
Bagaimana Perbandingan Kondisi Ekonomi Jepang dengan Korea Utara?
Bagaimana Perbandingan Kondisi Sosial Jepang dengan Korea Utara?
Bagaimana Perbandingan Kondisi Budaya Jepang dengan Korea Utara?
Bagaimana Perbandingan Kondisi Pertahanan dan Keamanan Jepang dengan Korea Utara?
Tujuan
Dibuatnya makalah ini adalah untuk agar kita dapat mengetahui bagaimana perbandingan kondisi negara Jepang dan Korea Utara dalam beberapa aspek tersebut diatas dalam rumusan masalah.
BAB II
PEMBAHASAN
Perbandingan kondisi ideologi antara Jepang dengan Korea Utara
Ideologi Negara Jepang
Jepang menganut ideologi hakko ichiu yang berarti delapan penjuru di bawah satu atap yang merupakam ideolog yang di yakini oleh bangsa jepang , menurut ideologi ini jepang dapat menguasai dunia. Hakko ichiu di tanamkan melalu jalur pendidikan disekolah-sekolah dan pertama kali di mulai dengan sosialisasi di kalangan guru. Para gurulah yang di tugasi untuk menanamkan dan menyebarkan ideologi ini.
Jadi , perbandingan antara negara korea utara dan jepang yaitu, negara korea utara menekankan ideologi juche berpangal kepada kemampuan diri sendiri, apa yang kita perbuat akan berdampak besar bagi kemajuan bangsanya sendiri sedangkan negara jepang menekankan ideologi hakko ichiu berpangkal pada edukasi oriented yaitu pemahaman ideologi melalui jalur pendidikan.
Ideologi Negara Korea Utara
Negara korea utara secara resmi telah lepas dari negara komunis . pada tahun 2009 negara korea utara menganut ideologi yang baru yang di sebut degn Juche . ideologi ini mengandung prinsip Manusia menguasai segala sesuatu dan memutuskan segala sesuatu, Juche juga mengandung pengertian dengan Self-reliance atau percaya dengan kemampuan sendiri.
Perbandingan kondisi hukum antara Jepang dengan Korea Utara
Sistem Hukum Negara Jepang
Pada awalnya negara jepang di awali oleh china namun pada masa periode ini hukum tidak tertulis jepang dan belum dewasa dan demikin jauh dari yang terdiri dari setiap siste hukum yang resmi. Sistem hukum negara di jepang di dasarkan pada sistem hukum klan dengan masing-masing membentuk unit kolektif masyarakat jepang. Sebuah klan keluarga yang di kendalikan oleh pemimpinnya
Sistem Hukum Negara Korea Utara
Sistem hukum negar korea utara menganut sistem hukum yang transparan. Korea utara menerbitkan peraturan hukuman mati fan memperbolehkannya, jika pemerintah korea utara meyakini kejahatan yang di lakukan seseorang yang di anggap sangan serius. Sistem hukum transparan ini saat seseorang yang di dakwa melakukan kejahatan maka jarang sekali seorang terdakwa mendapatkan sidang yang adil.
Perbandingan Kondisi Politik antara Jepang dan Korea Utara
Sistem Politik Negara Jepang
Negara Jepang dipimpin oleh seorang Kaisar atau bisa disebut Kaisar merupakan kepala negara, namun kekuasan kaisar sangat dibatasi, karena sudah diatur dalam konstitusi yaitu kaisar sebagai simbol negara dan pemersatu rakyat. Sedangkan kepala pemerintahan di pimpin oleh Perdana Menteri, lalu Perdana Menteri tersebut membentuk atau memilih kabinet menteri negara untuk membantu menjalankan tugasnya dan yang memegang kekuasaan yang paling besar dan berpengaruh adalah rakyat. Hal ini terjadi karena Sistem pemerintahan di negara Jepang itu menganut negara monarki konstitusional yaitu membatasi kekuasaan kaisar sehingga Kaisar tidak mempunyai kekuasaan dalam sistem pemerintahan.
Sistem Politik Negara Korea Utara
Korea Utara merupakan negara yang menganut satu partai yaitu Partai Buruh Korea dengan partai kecil dibawahnya yaitu Partai Demokratik Sosial Korea dan Partai Chongu Chondois. Korea Utara adalah negara menutup akses dalam segi apapun dengan negara lain, hal ini menyebabkan negara korea utara adalah negara yang susah untuk maju.
Pemimpin pertama KORUT adalah Kim Il Sung dari tahun1948 hingga beliau meninggal yaitu pada tahun 1994, setelah Kim II Sung meninggal jabatannya turun kepada anaknya yang bernama Kim Jong Il, lalu setelah Kim Jong Il meninggal diturunkan pulsa kepada anaknya yaitu Kim Jong Un. Setelah berganti – ganti pemimpin, tata cara pemerintahan Korea Utara tidak berubah, yaitu yang dikenal dengan kediktatoran dan hanya memfokuskan kekuatan militer saja, bahkan demi ingin meningkatkan kekuatan militernya Korea Utara berani mengeluarkan sepertiga dari pendapatannya hanya untuk militeran. Jadi hal tersebut membuat semua bidang yang ada di Korea Utara itu harus mengikuti metode – metode kemiliteran.
Perbandingan Kondisi Ekonomi antara Jepang dengan Korea Utara
Sistem Ekonomi Negara Jepang
Jepang merupakan negara yang cukup banyak diminati oleh berbagai wisatawan dan jepang pun merupakan salah satu negara yang paling maju dalam bidang industri, bahkan Jepang berada dalam peringkat ke dua karena memiliki produk domestik bruto.
Jepang menganut sistem eknomoni industri dan pasar bebas, hal itu menyebabkan negara Jepang dalam sektor ekonomi ini bersaing dengan pasar Internasional, hal tersebut yang mampu membuat hasil industri dari Jepang mampu dikenal dimana – mana.
Pada awalnya Jepang adalah negara yang sangat maju lalu pada sekitaran tahun 1960 sampai 1980, lalu pada tahun sekitar 1990an jepang mengalami kemunduran yang sngat drastis karena terjadi buble. Namun Jepang tidak mudah putus asa, walaupun Jepang merupakan negara yang rendah akan sumber daya alam, tapi mereka membuat itu hal tersebut menjadi patokan untuk maju kembali, yaitu dengan meningkatkan Sumber Daya Mnausia. Dengan tingginya Sumber Daya Manusia mereka bisa memajukan negaranya dalam berbagai sektor yaitu seperti Industri dan Jasa. Bukti kemajuan Jepang dalam sektor industri yaitu elektronik seperti merek – merek yang sudah tersebar di seluruh penjuru negara. Contohnya adalah merek elektronik Toshiba dan Panasonic, kita pun bisa merasakan dampak dari kemajuan negara Jepang tersebut.
Sistem Ekonomi Negara Korea Utara
Korea Utara dalam perekonomiannya ini mengandalkan Eskpor Batu Bara, karena Sumber daya alam yang dimiliki Korea Utara adalah batu bara, besi, dan tembaga. Dan yang menjadi tujuan ekspor nya itu adalah Negara China. Dalam bidang pertambangan ini Korea Utara mampu meningkatkan perekonomiannya yaitu sebesar 12.6 %, lalu dalam bidang manufaktur atau industri meningkat menjadi 20.6%. Perekonomian Korea Utara itu naik turun. Selain memiliki peningkatan dalam bidang ekspor yang mencapai 33.2%, Korea Utara juga mengalami peningkatan dalam bidang Impor yaitu dalam pembelian produk pembangkit dan tekstil yang mencapai 3.73 M.
Peningkatan ekspor dan Impor Korea utara ini berbanding terbalik dengan keadaan ekonomi rakyatnya yang cenderung berada di bawah garis kemiskinan, hal tersebut dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan dan sempitnya lahan pertanian.
Perbandingan Kondisi Sosial Budaya antara Jepang dengan Korea Utara
Sistem sosial dan budaya di negara, pasti memiliki ciri khas yang berbeda dari negara lain. Saat kita membicarakan sosial dan budaya maka kita tidak terlepas dari ruang lingkup masyarakat. Karena konsep ini dikembangkan oleh masyarakat itu sendiri. Jadi sistem sosial budaya adalah dasar merupakan suatu kesatuan dan keseluruhan nilai, tata sosial dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan masing-masing unsur berkerjasama dan saling mendukung dalam mencapai tujuan.
Sistem Sosial Budaya Negara Jepang
Jepang merupakan negara yang maju di Asia tentu ini membuktikan bahwa budaya dan sosial dapat mempengaruhi masyarakat. Seiring berjalannya waktu pasti ada budaya dan sosial yang sudah melekat oleh masyarakatnya. Tentu membuat negara ini menjadi negara yang pantang menyerah dan negara yang maju. Salah satu di antaranya adalah :
1. Membaca.
Jepang sudah melakukan kebiasaannya itu adalah membaca. Kebiasaan ini tidak susah untuk mereka menjalani profesi sebagai translator atau penerjemah, bahkan banyak diantara mereka yang memiliki profesi penulis buku. Semua berawal dari hobi mereka yang senang membaca, ketika mencari uang berdasarkan hobi pun tidak akan masalah. Selain itu, dengan membaca kamu akan menjaga kinerja otak agar tetap pintar. Walau teknologi sudah memperkenalkan smartphone pada dunia, namun masyarakat Jepang tetap menyukai buku, namun adapun yang membaca melalui ponsel androidnya.
2. Malu.
Masyarakat Jepang selalu merasa malu jika melakukan suatu kesalahan. Bagi masyarakat Jepang, melakukan sesuatu yang salah terutama bila melanggar peraturan, seolah menanggung malu seberat 1 ton, parahnya tidak jarang masyarakat Jepang bunuh diri bila menemukan suatu kegagalan.
3. Hidup Hemat.
Orang Jepang selalu berhemat dengan memanfaatkan barang yang masih ada. Bepergian menggunakan kendaraan umum, ponsel seadanya, hidup mandiri, itulah cara berhemat masyarakat Jepang. Gaji yang mereka terima tidak dipakai untuk membeli hal-hal yang tidak penting. Mereka senantiasa berinvestasi, nabung, buka usaha lebih menggiurkan dibanding berfoya-foya.
4. Pantang Menyerah.
Sifat pantang menyerah dalam diri masyarakat Jepang sudah ada sejak Perang dunia antara Hirosima dan Nagasaki, dimana Jepang masih bisa bangkit dan memulai ekonomi dari nol hingga mencapai ekonomi yang tinggi di dunia. Bangsa Jepang, masih menggunakan budaya tahan banting dan pantang menyerah di kehidupan sehari-hari. Hal ini dilakukan ketika mereka memiliki suatu cita-cita dan selalu belajar hingga akhirnya masyarakat Jepang dikenal dengan orang-orang yang pantang menyerah.
5. Menjaga Tradisi.
Sebagian orang disana tidak menggunakan bahasa Inggris. Bukan berarti mereka tidak bisa belajar bahasa Inggris, tapi mereka sangat mencintai tradisi dan budaya negara sendiri bahkan bahasa pun menggunakan bahasa Jepang untuk keseharian. Dengan berpegang teguh untuk mencintai segala sesuatu yang berada di negaranya, Jepang berhasil membuat negara lain terkesima dan mengikuti adat Jepang tersebut.
6. Pandai Kerjasama Dalam Tim.
Jepang memang terkenal dengan orang-orangnya yang pandai dan pintar, namun sifat-sifat itu tidak membuat mereka egois dengan sudut pandangan masing-masing. Ketika bekerja secara tim, masyarakat Jepang tidak menilai secara individual, malah lebih fokus pada kepentingan bersama.
Sistem Sosial Budaya Negara Korea Utara
1. Bangsa yang Terisolasi & Mandiri
Di masa modern ini, komunikasi dan globalisasi sudah menembus batas-batas negara, Korea Utara masih berdiri sendiri sebagai negara yang terisolasi. 24 Juta warga Korea Utara hidup dalam pemerintahan diktator yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Presiden Korut pertama Kim Il Sung, mendeklarasikan kebijakan ‘bergantung pada diri sendiri’ atau kemandirian. Kim Il Sung menutup akses diplomatik dan ekonomi negara itu dari seluruh dunia. Filosofi ini dikenal dengan istilah ‘juche’ atau yang artinya manusia adalah penguasa segala sesuatu dan menentukan segalanya. Ideologi ini mengharuskan warga Korea Utara mandiri dan bergantung kepada mereka sendiri, termasuk mengelola kemerdekaan ekonomi dan politik, termasuk saat mengalami bencana kelaparan pada tahun 1990-an. Tujuannya, untuk menciptakan sistem pertahanan yang kuat.
2. Pemimpin yang Penuh Mitos
Dinasti yang memimpin Korea Utara selalu mengidentikkan diri dengan hal-hal yang berbau mitos dan supranatural. Bapak pendiri bangsa Korea Utara, Kim Il Sung dikenal sebagai ‘matahari’ dan menyatakan bisa mengendalikan cuaca.
Kemudian, ulang tahun Kim Il Sung, serta penggantinya yang juga putranya Kim Jong Il, selalu dijadikan hari libur nasional. Jasad Kim Il Sung juga diawetkan dan masih tersimpan di Pyongyang, Korut.
Mitos yang melekat pada Kim Jong Il, kelahirannya dielu-elukan sebagai ‘kiriman surga’ oleh media propaganda Korut. Media propaganda itu juga menyebutkan Jong Il bisa mencetak angka sempurna 300, saat pertama kali mencoba bowling. Il Sung juga dikatakan bisa mencetak 5 kali ‘hole-in one’ saat bermain golf. Saat kematiannya pada tahun 2011, disebutkan langit di Gunung Paektu yang dianggap suci, berwarna merah.
Pemimpin terkini, Kim Jong Un, disebut sebagai ‘lahir dari surga’ saat dia naik menjadi pemimpin menggantikan ayahnya. Pada Desember 2012, media memberitakan ditemukan sarang Unicorn, hewan kendaraan Tongmyong, pendiri Kerajaan Korea kuno. Hal ini bukan karena Korut percaya pada hewan yang selama ini dianggap fantasi itu, melainkan menunjukkan legitimasi Jong Un bahwa Korut adalah Korea yang sebenarnya.
3. Penjara Nasional
Dari 24 juta warga Korut, sekitar 154 ribu di antaranya hidup dalam penjara bak kamp konsentrasi. Ada 6 kamp yang dikelilingi pagar berlistrik, 2 di antaranya untuk rehabilitasi dan persiapan keluar kamp. Demikian perkiraan negara serumpunnya Korea Selatan.
Penyiksaan, malnutrisi, kerja paksa dan eksekusi publik selalu menjadi cara hidup di kamp itu, yang salah satunya diketahui dari citra satelit.
4. Kehidupan Sosial & Propaganda
Menurut warga Korea Utara, mereka mendeskripsikan bahwa kehidupan sosial sangat terikat kepada keluarga. Saat bencana kelaparan tahun 1990, generasi kakek-nenek yang kelaparan pertama kali mencoba menyisakan makanan ke anak-anaknya, dan seterusnya. Informasi yang diterima pun hanya propaganda pemerintah.
Saat ini, jurnalis asing yang diizinkan berkunjung namun diawasi ke Pyongyang telah boleh membawa HP 3G dan memungkinkan untuk mengambil gambar hidup keseharian di kota itu.
5. Pasar Gelap
Segala hal yang dilarang membuat banyaknya penyelundupan dan pasar gelap. Beberapa pasar gelap bahkan mengatur bagaimana memindahkan barang ke perbatasan Korea Utara melalui China, seperti makanan dan bahan mentah.
Penyelundupan DVD Korselatan juga marak, dan itu dilawan oleh rezim Korea Utara yang mengatakan pada warganya bahwa Korea Selatan lebih buruk dari mereka.
Meski komunis dan alat-alat produksi dikuasai negara, namun memiliki kendaraan diizinkan untuk personel militer dan PNS. Warga Korea Utara dilarang bepergian jauh-jauh dan dibatasi. Namun tahun 1990-an, saat institusi militer dan elit partai korup merajai, kondisi ini dimanfaatkan.
Anggota militer dan PNS membuat aturan kendaraan harus terdaftar, kemudian merekrut sopir pribadi untuk mengemudikan kendaraannya sebagai angkutan bagi warga atau taksi gelap.
6. Akses Internet Terbatas
Akses internet di negara ini hampir tak bisa diakses. Akses internet bisa bila sudah mendapatkan izin dari pemerintah. Warga Korea Utara yang memiliki komputer pun, yang biasanya hidup di kota besar, hanya bisa mengakses situs Kwangmyong, jaringan domestik yang tertutup.
Namun tahun ini, jurnalis yang ke Korut dan harus menyalakan HP 3G mereka bisa mengakses internet. Hanya untuk pengunjung dari luar negeri saja.
7. Adaptasi yang Susah
Dengan akses terbatas di dunia nyata maupun maya dari dunia luar, tak heran warga Korea Utara harus berjuang untuk menyesuaikan diri. Banyak warga Korea Utara paranoid, kelaparan dan banyak yang tidak tahu sejarah dunia di luar Korea Utara kecuali propaganda pemerintah.
Perbandingan Kondisi Pendidikan antara Jepang dengan Korea Utara
Dilihat dari sumber daya manusia yang berkualitas karena sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikannya. Salah satu yang paling berpengaruh dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah kurikulum pendidikan di negara tersebut. Negara maju seperti di negara lain pun kerap ganti kurikulum. Perubahan tersebut mau tidak mau membawa dampak perubahan permintaan kualifikasi dan kompetensi pendidik di negara tersebut.
Sistem Pendidikan Negara Jepang
Kualitas pendidikan di Jepang sangat baik.Karakter bangsa Jepang yang dikenal sangat disiplin, pekerja keras, dan juga mandiri ternyata dibentuk dari sistem pendidikan mereka.
Ini merupakan sistem pendidikan yang berada di Jepang, yaitu :
1. Enam tahun SD, tiga tahun SMP, tiga tahun SMA dan Perguruan Tinggi.
Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama digolongkan sebagai Compulsory Education dan Sekolah Menengah Atas digolongkan sebagai Educational Board.
Di Jepang Pendidikan dasar tidak mengenal ujian kenaikan kelas, tetapi siswa yang telah menyelesaikan proses belajar di kelas satu secara otomatis akan naik ke kelas dua, demikian seterusnya. Ujian akhir juga tidak ada, karena SD dan SMP masih termasuk kelompok compulsory education, sehingga siswa yang telah menyelesaikan studinya di tingkat SD dapat langsung mendaftar ke SMP. Selanjutnya siswa lulusan SMP dapat memilih SMA yang diminatinya, tetapi kali ini mereka harus mengikuti ujian masuk SMA yang bersifat standar, artinya soal ujian dibuat oleh Educational Board.
Level pendidikan taman kanak-kanak (TK), di Jepang lebih cenderung merupakan lembaga pengembangan dan pelatihan kebiasaan sehari-hari. Karena itu pendidikan di level TK bukanlah pengajaran, tatapi lebih tepat disebut pendidikan.
Sedangkan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), sifat dan karakteristik kurikulum di Jepang pada mata pelajaran kebiasaan hidup yang umumnya diajarkan di kelas 1 dan 2. Tujuan utama diajarkan mata pelajaran ini adalah untuk mengenalkan dan membiasakan anak-anak pada pola hidup mandiri. Daripada mengajarkan mata pelajaran IPA dan IPS, Jepang lebih memilih memperkenalkan tata cara kehidupan sehari-hari kepada anak-anak yang baru lulus dari tingkat TK yang lebih memfokuskan kegiatan bermain daripada belajar di dalam kelas.
Pembelajaran utama seperti bahasa Jepang dan berhitung mempunyai porsi yang lebih dibanding pelajaran lainnya. Sedangkan pelajaran moral diajarkan tidak secara khusus dalam mata pelajaran tertentu, tetapi diajarkan oleh wali kelas sejam seminggu atau diintegrasikan melalui pelajaran lain. Dan pendidikan moral sudah termasuk pada pendidikan agama (Kristen, Budha, Shinto). Selain murid disibukkan dengan pendidikan akademik, pendidikan bersifat estetik berupa musik dan menggambar juga diajarkan dalam porsi besar di kelas 1 dan 2.
Untuk pendidikan SMP, kurikulum menitik beratkan pada pendidikan bahasa Jepang, matematika, IPA dan IPS. Sedangkan pendidikan bahasa asing seperti Inggris dan Jerman tidak diwajibkan dan hanya bersifat pilhan bagi murid. Pelajaran bahasa Inggris baru dijadikan pelajaran wajib di level SMP pada kurikulum 2002. Adanya mata pelajaran pilihan seperti bahasa Jepang, IPS, matematika, IPA, musik, seni, pendidikan jasmani, keterampilan, dan bahasa asing. Di Jepang juga dilengkapi dengan pendidikan ekstrakurikuler seperti di Indonesia.
Dibandingkan kurikulum SD dan SMP, kurikulum SMA di Jepang paling sering berubah. Pada tingkat ini sudah diadakan sistem penjurusan. Sifat khas kurikulum SMA adalah kompleksnya pelajaran yang diajarkan. Contohnya pelajaran bahasa Jepang yang mulai dikelompokkan menjadi literatur klasik dan modern. Penjurusan dilakukan di kelas 3, jurusan yang ada meliputi IPA dan budaya/sosial. Tetapi seiring berjalannya waktu penjurusan mengalami perkembangan karena banyaknya lulusan SMA yang memilih akademi yang terkait dengan teknik, pertanian, perikanan, kesejahteraan masyarakat, dan lain lain.
Sepertinya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak hanya bergantung pada sistem pendidikan itu sendiri, tapi setiap sistem dan orang di dalamnya seperti guru dan para pelajar pun harus ikut mendukung untuk mencapai visi dan misi yang
sama. Jadi, Jepang dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pun tidak semata-mata dengan hasil instan tapi dengan proses yang hampir sama dengan negara maju lain pada umumnya. Karena seperti yang dikatakan sebelumya proses kurikulum di Jepang pun tidak lepas dari kata bongkar pasang, tapi dengan loyalitas para pengajar dan tingkat kedisiplinan pelajar akhirnya dapat menciptakan banyak SDM berkualitas.
2. Tidak ada ujian dalam 3 tahun pertama sekolah.
Kebijakan tidak memberikan ujian pada siswa sampai mereka menginjak kelas 4 adalah karena orang Jepang lebih menghargai perilaku baik daripada nilai. Menurut budaya Jepang, lebih utama mengajarkan adab kepada siswa di kelas rendah daripada fokus mengetes kemampuan akademik mereka. Karena itu, karakter siswa harus lebih dulu dibangun. Siswa harus bisa menunjukkan rasa hormat kepada sesama siswa, juga pada gurunya.
3. Tidak ada tukang bersih-bersih, siswa yang bertugas membersihkan lingkungan sekolah.
Siswa di Jepang harus membersihkan sendiri ruangan kelas dan kamar mandi. Tujuannya adalah agar siswa belajar bekerja sama, berbagi tanggung jawab, dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap fasilitas sekolah. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang piket bergiliran mengerjakan tugas-tugas, seperti menyapu, mengelap kaca jendela, menggosok WC, dsb. Setiap tahun kelompok tersebut dirombak dan digilir kembali.
4. Siswa memakan makanan sama secara teratur.
Kecuali siswa yang mempunyai alergi serius, siswa di Jepang harus memakan menu sehat yang telah disediakan di sekolah. Siswa diajarkan untuk mengkonsumsi makanan sehat dengan cara mengutamakan bahan makanan dan porsi makanan yang masuk ke perut mereka. Menu disusun oleh koki berpengalaman bersama ahli gizi profesional. Secara umum, menu makan siang di sekolah seringnya terdiri dari bahan makanan lokal yang segar. Uniknya, para guru ikut makan siang bersama siswa. Hal tersebut dilakukan untuk menguatkan hubungan guru dan murid.
5. Seni adalah mata pelajaran utama.
Siswa-siswa di Jepang diajarkan seni tradisional seperti Shodo (seni menulis indah atau kaligrafi Jepang) dan Haiku (salah satu jenis puisi). Dua seni tradisional tersebut diajarkan agar siswa menghargai budaya tradisional.
6. Baju, sepatu, bahkan tas harus seragam
Hampir semua sekolah di Jepang mengharuskan siswanya memakai seragam. Tidak
ada standar baku tentang bentuk seragamnya, tetapi secara garis besar berupa baju hitam untuk siswa laki-laki, dan baju sailor dengan rok untuk siswa perempuan dengan potongan sederhana. Kebijakan ini bertujuan menanamkan ide bahwa ketika siswa memakai baju yang sama, mereka akan merasa menjadi bagian satu sama lain. Juga ada stigma yang berkembang bahwa daripada mengurusi tentang penampilan, para pelajar hendaknya fokus belajar saja.
Banyak sekolah di Jepang yang mempunyai aturan ketat mengenai apa yang harus dipakai para siswa, termasuk tas, riasan, bahkan potongan rambut.
Sistem Pendidikan Negara Korea Utara
Pendidikan di Korea Utara dikendalikan penuh oleh pemerintah. Karena pendidikan yang dikendalikan oleh pemerintah, hal ini tentu saja membuat pendidikan di Korea Utara tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Namun tak hanya mendapatkan fasilitas dan pendidikan, para siswa di Korea juga akan mendapatkan seragam dan buku panduan pelajar secara gratis.
1. Pendidikan hanya sampai jenjang sekolah menengah
Pemerintah Korea Utara hanya mewajibkan pendidikan warganya sampai jejang sekolah menengah pertama. Pendidikan wajib di Korea Utara pun hanya berlangsung selama 11 tahun dengan melewati satu tahun pra jenjang sekolah. Empat tahun pendidikan dasar dan enam tahun pendidikan menengah.
2. Politik menjadi kurikulum wajib di Korea Utara
Para murid di Korea Utara wajib mempelajari tokoh-tokoh penting dalam dunia politik termasuk pendiri negara tersebut; Kim II Sung. Kabarnya, Dewan Pendidikan Korea Utara kini menjadikan “Kim Jong Un” sebagai mata pelajaran sekolah menengah. Para murid harus menyelesaikan pelajaran tersebut dalam waktu 81 jam atau dalam waktu 3 tahun.
3. Terdapat 2 sistem pendidikan tinggi
Karena jenjang pendidikan yang hanya sampai sekolah menengah pertama, hal ini tentu saja membuat pendidikan tinggi tidaklah wajib bagi Korea Utara. Pendidikan tinggi disana pun terdiri dari 2 sistem, yaitu pendidikan tinggi akademik dan pendidikan tinggi untuk pendidikan berlanjut.
Pendidikan tinggi akademik meliputi universitas, sekolah profesional dan sekolah tehnik. Sedangkan pendidikan tinggi berlanjut meliputi program Magister dan Doktor, itupun diserahkan kepada universitas bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya.
4. Pendidikan Wajib Militer
Selain pendidikan akademik, pendidikan wajib militer juga menjadi pendidikan wajib bagi seluruh warga Korea Utara. Wajib militer ini ditempuh selama 5 tahun menjadi tentara, angkatan laut atau 3 sampai 4 tahun menjadi angkatan darat.
Perbandingan Kondisi Pertahanan dan Keamanan antara Jepang dengan Korea Utara
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Jepang
Kementerian Pertahanan Jepang sudah mulai berkonsultasi dengan Amerika Serikat untuk perkenalannya dengan sistem pertahanan rudal THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) dan versi darat dari interseptor Standard Missile-3 (SM-3) yang dipasang pada kapal perang dengan sistem tempur Aegis, menurut para pejabat. Saat ini, Pasukan Bela Diri Jepang menggunakan sistem perisai udara dua tahap dalam mencegat rudal balistik. Pada tahap pertama, kapal perang Aegis Jepang (Kelas Atago dan Kelas KongÅ) meluncurkan rudal SM-3 untuk menghancurkan rudal atau puing-puing di luar angkasa yang diyakini ditujukan kepada Jepang. Jika itu gagal, sistem rudal Patriot Advance Capability-3 yang berada di darat akan meluncurkan rudal untuk mengintersepnya.
Penelitian oleh Kementerian Pertahanan Jepang saat ini terfokus pada tahapan pencegatan rudal di antara dua tahap ini. THAAD, sistem pertahanan rudal baru Amerika Serikat, mampu mencegat rudal balistik yang mulai memasuki atmosfer dari luar angkasa. Dalam 11 kali uji coba yang dilakukan antara tahun 2006 hingga 2013, semua interseptor THAAD berhasil mengintersep rudal mock up. Militer AS kini mempertimbangkan penyebaran THAAD di Korea Selatan.Adapun sistem rudal SM-3 yang berbasis darat, militer AS juga telah melakukan uji coba sebagai bagian dari program perisai pertahanan rudal di Eropa. Setelah uji coba yang terbilang sukses pada bulan Mei lalu, Amerika Serikat berencana untuk menyebarkan sistem rudal ini ke Rumania pada tahun 2015.
Sistem rudal ini memiliki respon yang cepat dalam menghadapi ancaman yang masuk dan unggul dalam kemampuan manuver ketimbang SM-3 yang berbasis laut dan penyebarannya tidak membutuhkan kapal perang dengan sistem tempur Aegis. Untuk melindungi Jepang di masa mendatang, Kementerian Pertahanan Jepang menginginkan perisai anti rudal empat tahap dengan memanfaatkan THAAD dan sistem rudal SM-3 berbasis darat. Dalam persiapan introduksi skala penuh, Kementerian Pertahanan Jepang akan mengumpulkan informasi dari Amerika Serikat terkait biaya, pelatihan personel dan tantangan operasional yang harus diatasi dalam mewujudkannya, kata para pejabat. Terkait hal ini, Kementerian Pertahanan Jepang juga akan mengajukan permintaan anggaran untuk tahun fiskal 2015.
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Korea Utara
Hampir sama dengan Jepang, Korea Utara mempertahankan dan mengamankan negaranya dengan senjata rudal yang namun lebih bervariasi dan lebih unggul daripada Jepang, diantaranya;
Kekuatan rudal Korea Utara terdiri dari berbagai rudal jarak pendek seperti KN-02, yang memiliki jangkauan 120 km dan dapat menargetkan instalasi militer di Korea Selatan. Ada juga Hwasong-5 dan Hwasong-6, yang juga dikenal sebagai rudal Scud-B dan C, memiliki jangkauan masing-masing 300 km dan 500 km. Rudal ini berhulu ledak konvensional, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa dipersenjatai dengan hulu ledak biologis, kimia, bahkan nuklir.
Rudal Hwasong-5 dan 6 keduanya sudah diuji coba dan disebarkan. Ahli persenjataan sudah meyakininya dan memungkinkan bagi Korea Utara untuk menyerang wilayah manapun di Korea Selatan. Menurut beberapa media barat, rudal Hwasong-6 juga telah dijual Korea Utara ke Iran, di mana rudal ini dikenal di Iran dengan nama Shehab-2. Hwasong-5 adalah rudal balistik taktis permukaan-ke-permukaan jarak pendek yang terlahir dari rudal Elbrus R-17 Uni Soviet dan berdasarkan rudal balistik Scud-B buatan Rusia.
Hwasong-6 adalah rudal balistik taktis yang diproduksi oleh industri pertahanan Korea Utara. Uji coba pertama dari rudal Hwasong-6 telah sukses pada Juni 1990 (tiga kali penembakan). Rudal ini dibuat berdasarkan teknologi rudal Scud-C Rusia. Rudal Hwasong-13 yang dikenal juga sebagai KN-08 dan Nodong
Sistem rudal balistik ini masih tergolong baru. Diresmikan saat parade militer Pyongyang 15 April 2012. Sistem rudal ini tiga tahap dengan sistem propulsi berbahan bakar cair. Rudal ini memiliki berat lepas landas 45 ton, dan mampu terbang balistik dengan jangkauan 7.500 km. Sistem peluncur rudal ini dipasang pada truk 16 roda (8 as) yang dirancang dan diproduksi di China. Pada akhir 1980-an, Korea Utara telah meluncurkan sebuah program untuk mendesain dan memproduksi rudal balistik baru jarak menegah yang akhirnya dikenal sebagai Nodong yang memiliki jangkauan 1.000 km, bisa menargetkan Jepang. Rudal ini didasarkan pada desain rudal Scud-D, tetapi 50% lebih besar dan memiliki mesin yang lebih powerfull.
Nodong-A
Nodong-A yang disebut juga Nodong 1 atau juga Rodong 1 adalah rudal balistik jarak menengah yang dibuat berdasarkan teknologi rudal balistik Scud-D Rusia. Sistem ini dikembangkan oleh industri pertahanan Korea Utara. Keberadaannya mulai terdeteksi dunia saat di landasan peluncuran pada Mei 1990. Rudal Nodong memiliki jangkauan sekitar 1.000-1.300 km. Kekuatan rudal diyakini 2.000-4.000 m CEP untuk jarak maksimum.
Nodong-B (BM-25 Musudan)
Nodong-B (BM-25 Musudan) adalah rudal balistik darat-ke-darat jarak menengah yang desainnya berbasis pada teknologi rudal balistik Scud-C buatan Rusia. Sistem ini dikembangkan oleh Industri Pertahanan Korea Utara dan diresmikan pertama kali saat parade militer 10 Oktober 2010, dalam perayaan ulang tahun ke-65 Partai Pekerja. Intelijen Israel meyakini rudal ini memiliki jangkuan 2.500 km sedangkan Badan Pertahanan Rudal AS (MDA) memperkirakan rudal ini memiliki jangkuan 3.200 km, dan sumber intelijen lain menyebutkan 4.000 km.
Langkah selanjutnya pengembangan rudal Korea Utara adalah Taepodong-1 dan Taepodong-2 (dikenal sebagai Paektusan di Korea Utara). Taepodong adalah rudal besar berbahan bakar cair. Perlu beberapa konfigurasi untuk meluncurkannya, seperti halnya roket ruang angkasa. Waktu persiapannya (perakitan) cukup lama, diluncurkan dari lokasi statis (non-mobile) dengan bantalan peluncuran di tanah.
BAB III
PENUTUP
31. Kesimpulan
Perbandingan antara negara korea utara dan jepang yaitu, negara korea utara menekankan ideologi juche berpangal kepada kemampuan diri sendiri, apa yang kita perbuat akan berdampak besar bagi kemajuan bangsanya sendiri sedangkan negara jepang menekankan ideologi hakko ichiu berpangkal pada edukasi oriented yaitu pemahaman ideologi melalui jalur pendidikan.
Sistem hukum negara di jepang di dasarkan pada sistem hukum klan dengan masing-masing membentuk unit kolektif masyarakat jepang. Sebuah klan keluarga yang di kendalikan oleh pemimpinnya
Sistem hukum negar korea utara menganut sistem hukum yang transparan. Korea utara menerbitkan peraturan hukuman mati fan memperbolehkannya, jika pemerintah korea utara meyakini kejahatan yang di lakukan seseorang yang di anggap sangan serius. Sistem hukum transparan ini saat seseorang yang di dakwa melakukan kejahatan maka jarang sekali seorang terdakwa mendapatkan sidang yang adil.