Jumat, 24 November 2017

Peran Generasi Muda Muslim Dalam Menciptakan Kehidupan Politik Indonesia Yang Beradab


Peran Generasi Muda Muslim Dalam Menciptakan Kehidupan Politik Indonesia Yang Beradab

 
 

 


 

Disusun Oleh :

Sarah Zafira Fasya
 
NIM : 1630711024

 

 

PRODI ADMINISTRASI PUBLIK SEMESTER 2 A


FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI DAN HUMANIORA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

 

 

Jl. R. Syamsudin, SH. No. 50 Sukabumi Telpon (0266) - 218342 Fax. (0266) – 218342
Tahun Pelajaran 2016/2017
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Kata Pengantar
 

            Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya serta Salawat serta salam kepada junjungan Alam Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat beliau sekalian. Alhamdulillah, merupakan suatu kata yang pantas penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang karena bimbingan-Nya lah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah esay tentang “Peran Generasi Muda Muslim Dalam Menciptakan Kehidupan Politik Indonesia Yang Beradap”.
 
            Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Sistem Politik Indonesia dari Bapak Rizki Hegia Sampurna, MA. Sebagai selaku dosen mata kuliah Sistem Politik Indonesia.
 
            Namun tetap saja kami menyadari bahwa tugas ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan guna perbaikan di masa yang akan datang.
 
 
 
Sukabumi, 30 April 2017
 

 

 

 

 

Daftar Isi

 

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

1.1  Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II Pembahasan

2.1 Generasi Muda Adalah Orang Yang Membuat Sejarah

2.2 Peran Budaya Dalam Membangun Politik di Indonesia

2.3 Peran Pemuda dan Mahasiswa Islam Sekarang

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan

3.2 Daftar Pustaka

 

 

 

 


 

BAB I

Pembahasan

 

1.1  Latar Belakang

 

            Peran dipengaruhi oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu. Peran adalah deskripsin sosial tentang siapa kita dan kita siapa. Peran menjadi bermakna ketika dikaitkan dengan orang lain, komunitas sosial atau politik. Dan peran diatur oleh norma-norma yang berlaku.

                Masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh generasi mudanya. Pemuda adalah tonggak perubahan. Oleh karena itu, pemuda seharusnya bersungguh-sungguh untuk mewujudkan cita-citanya bangsanya dan mempertahankan harkat dan martabatnya dalam menciptakan kehidupan. Baik dalam sosial maupun politik. Pemuda muslim adalah ia yang dalam jiwanya terdapat nilai-nilai islam dengan baik. Nilai-nilai yang baik tersebut tercermin dalam setiap fikiran, perkataan dan perbuatan para pemuda.

            Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Oleh karenanya, masyarakat muslim Indonesia, terutama pemudanya mempunyai tanggung jawab untuk menjaga keutuhan dan membangun bagsa ini. Islam mengajarkan kepada ummatnya kewajiban bela negara. Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan mempertahankan kedaulatan bagsa ini tentu menghadapi banyak permasalahan, hambatan rintangan dan bahkan ancaman. Permasalahan yang harus dihadapi itu beraneka ragam. Masalah-masalah tersebut timbul sebagai warisan masa lalu, masalah yang terkini maupun masalah yang akan timbul di masa depan negara kita.

            Dan kebudayaan dapat dilihat dan dipahami sebagai salah satu sumber paling utama dari sistem tata nilai masyarakat yang dapat diharapkan dapat membentuk mental atau bagaimana pola berpikir manusia. Budaya di Indonesia mengalami perubahan di setiap zaman dari waktu kewaktu dan kondisi perubahan alam di Indonesia. Sistem politik di Indonesia tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada keserasian antara golongan masyarakat. Seperti di Indonesia sangat sulit jika tercipta politik dalam masyarakat jika masyarakat itu belum bersatu. Melalui budaya kita dapat membangun negara Indonesia sesuai dengan karakteristik budaya kita masing-masing.

            Maka disini peran kita sebagai generasi muda dalam menciptakan kehidupan baik dalam bermasyarakat ataupun sosial dan politik harus dilandasi dengan berkeadaban agar kita sebagai penerus yang muda bisa menciptakan dan mengembangkan dalam kehidupan masyarakat juga dalam politik di Indonesia, yang sesuai di harapkan oleh kita di masa yang akan datang.

 

1.2  Rumusan Masalah

 
1.      Apa generasi muda adalah orang yang membuat sejarah?

2.      Apa peran budaya dalam membangun politik di Indonesia?

3.      Apa peran pemuda dan mahasiswa islam sekarang?


 
1.3  Tujuan
 

            Untuk mengetahui generasi muda adalah orang yang membuat sejarah, peran budaya dalam membangun politik di Indonesia dan peran pemudan dan mahasiswa islam sekarang.

 

 

 


 

 
BAB II

Pembahasan

 

2.1 Generasi Muda Adalah Orang Yang Membuat Sejarah

 

            Peran dan perjuangan pemuda Indonesia dirintis dan dimulai dari berdirinya Indische Vereeniging atau Perhimpunan Hindia yang kemudian menjadi Perhimpunan Indonesia ada tahun 1908. Organisasi pemuda, pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda ini Kemudian menerbitkan Koran Indonesia Merdeka. Dalam terbitannya yang pertama koran ini menyatakan tentang kemauan besar bangsa Indonesia untuk merebut kembali hak-hak dan menetapkan kedudukan atau keyakinan di tengah-tengah dunia, yaitu sebuah Indonesia yang merdeka. Selanjutnya semangat nasionalisme dan patriotisme tersebut mulai merambah ke Indonesia dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang kemudian diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional, kemudian berdiri pula Organisasi Sarikat Islam (SI) pada tanggal 10 September 1912. Semangat nasionalisme dan patriotisme tersebut kemudian dipertegas dengan Sumpah Pemuda yang merupakan sumpah setia para pemuda pada saat Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia dalam Kongres Pemuda II yang dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 yaitu tentang pengakuan generasi muda indonesia untuk bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia, berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia dan  menjunjung Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Sebelumnya pada rapat pertama, Sabtu, tanggal 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara kemudian dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.  Militansi dan peran pemuda selanjutnya terlihat menjelang proklamasi kemerdekaan yaitu dalam Peristiwa Rengas Dengklok berupa "penculikan" yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Adam Malik dan Chaerul Saleh dari Menteng 31 terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30 WIB. Soekarno dan Hatta dibawa atau lebih tepatnya diamankan ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi, sampai kemudian terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Akhmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan. Pada saat mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer Belanda peran pemuda yang tergabung dalam API, barisan pemuda pelopor dan laskar laskar perlawanan rakyat sangat jelas sekali. Peristiwa 10 November Surabaya, Bandung Lautan Api, adalah bukti pengorbanan pemuda atau generasi muda bagi bangsa dan negara.

 

 

 

2.2 Peran Budaya Dalam Membangun Politik  di Indonesia


            Pada dasarnya  budaya memiliki nilai-nilai yang senantiasa diwariskan, ditafsirkan dan  dilaksanakan seiring dengan proses perubahan sosial kemasyarakatan. Pelaksanaan nilai-nilai budaya merupakan bukti legitimasi masyarakat terhadap budaya. Eksistensi budaya dan keragaman nilai-nilai luhur kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan sarana dalam membangun karakter warga negara, baik yang berhubungan dengan berhubungan  privat maupun karakter publik. Pembangunan karakrer bangsa melalui budaya lokal sangatlah dibutuhkan. Pembangunan karakter bangsa dalam konteks pembangunan budaya politik nasional dapat ditempuh dengan cara mentransformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai salah satu sarana untuk membangun karakter bangsa.

            Pentingnya transformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai salah satu sarana untuk membangun karakter bangsa. Secara filosofis, pembangunan karakter bangsa merupakan kebutuhan asasi dalam proses berbangsa karena hanya bangsa yang memilki karakter dan jati diri yang kuat yang akan eksis dan secara ideologis merupakan salah satu sarana perkembangan politik Indonesia sampai saat ini dan merupakan upaya mewujudkan ideologi pancasila dalam kehidupaan berbangsa dan bernegara.

            Secara normatif, pembangunan politik Indonesia  merupakan wujud nyata langkah mencapai tujuan negara dalam pelestarian keberanekaragaman budaya khusus nya di Indonesia. Dan pembangunan nasional dan politik Indonesia sejak kemerdekaan sampai masa orde baru, serta sejak masa orde baru sampai saat ini, telah menghasilkan kemajuan yang amat berarti bagi bangsa Indonesia. Melalui pembangunan nasional yang dijalankan oleh pemerintah bersama-sama dengan rakyat telah dicapai berbagai keberhsilan.

            Pemerintah menyelengarakan pentas budaya dalam upaya mengembangkan budaya daerah dan sekaligus promosi pariwisata yang sangat menarik dan dapat memperkenlkan negara Indonesia ke kancah internasial. Masyarakat asing, sangat menyukai keragaman seni dan budaya bangsa Indonesia, dan merupakan keuntungan bagi politik di indonesia karena negara lain tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia. Untuk mengelola keragaman sosial budaya, diperlukan kelembagaan.

            Keragaman budaya merupakan potensi untuk perkembangan nasional. Budaya nasional adalah budaya yang dihasilkan oleh masyarakat bangsa tersebut, sejak zaman dahulu hingga kini, sebagai suatu karya yang dibangakan yang memiliki ke khasasan bangsa tersebut dan memberi identitas warga serta menciptakan suatu jati bangsa yang kuat. Pakaian batik merupakan salah satu contoh budaya nasional. Semula batik adalah hasil budaya lokal dan kemudian beberapa daerah di Indonesi dapat menciptakan batik dengan corak khas yang bed-bedaa. Batik kemudian dijadikan salah satu pakaian nasional.

            Budaya di Indonesia sangat berpengaruh pada perkembangan zaman dari waktu kewaktu, namun bangsa Indonesia tidak pernah terlepas dari budaya bangsa yang sangat kental walaupun perkembangan sangat maju. Hal ini sesuai dengan pendapat seorang ahli dari Indonesia, Ki Hajar Dewantara, yang mengemukakan bahwa budaya merupakan hasil perjuangan suatu masyarakat terhadap zaman dan alam yang membuktikan kejayaan hidup masyarakat dalam mengahadapi
rintangan dan kesulitan untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan di hidupnya.

            Organisasi politik merupakan sarana untuk memelihara tertip sosial dan mengurangi kesimpang-siurn sosial dalam masyarakat. Dengn dukungan dari setiap daerah negara Indonesia  bisa dapat melaksanakan politik nya dengan baik dan partisipasi dari budaya daerah pun menjadi tongak utama majunya politik di Indonesiaa, karena tanpa dukungan mereka bangsa Indonesia tidak akan bisa berkembang dengan baik.

            Sudah sejak dahulu Indonesia di setiap suku di daerah dipimpin oleh seorang pemimpin suku, dimana ia berperan sebagai penguasa dan dihargai oleh para kaum atau masyarakat di daerahnya. Pemimpin sangat berpengaruh terhadap kehidupan suatu kaum sehingga akan tercipta masyarakat yang tertip. Dan dari sana lah politik Indonesia dapat berkembng karena sudah sejak lama penduduknya memiliki jiwa persatuan yang kuat demi membangun negara kearah yang lebih baik lagi.

            Sesungguhnya keragaman suku bangsa di Indonesia  merupakan potensi pembangunan bangsa Indonesia dan keberanekaragaman bahas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia membuat kebudayaan itu kompleks, dan peran pemerintah bagaimana untuk melestarikan budaya-budaya tersebut. Karena budaya–budaya tersebut turut andil dalam pembangunan politik di Indonesia sejak dahulu hingga sampai saat ini.

            Ideologi politik yang diterapkan Indonesia, di bawah pemerintahan Soekarno dan Soeharto, berpandangan bahwa budaya merupakan variabel nyata dari sistem politik apapun, dan karenannya masa itu menegakan konsep sistem politik yang dinggap paling sesuai dan mampu menggambarkan nilai-nilai dasar dan karkteristik masyarakat Indonesia.

            Hasil pemikiran para pakar umunya menyimpulkan bahwa budaya memberikan pengaruh tertentubagaimana demokrasi diadopsi oleh berbagai .  Berkembang pemikiran  nilai budaya faktor determinan yang menentukan suksesnya ekonomi negara-negara Asia Timur.

 

2.3 Peran Pemuda dan Mahasiswa Islam Sekarang

            Generasi muda adalah generasi harapan bangsa. Akan tetapi, faktanya membuktikan bahwa generasi muda di Indonesia saat ini cenderung mengkhawatirkan perilakunya bagi kelanjutan masa depan bangsa ini.

           Hal ini dapat dibuktikan dengan maraknya kasus yang terjadi pada generasi muda diantaranya: kasus narkoba, tawuran antar pelajar, tindak kriminal, pergaulan bebas dan lain sebagainya. Hal ini semakin diperparah dengan pesatnya teknologi. Segala bentuk informasi baik yang negatif dan positif begitu cepat, mudah dan murah untuk diakses. Tidak pandang apakah ia muda, tua ataupun anak-anak. Untuk menyelamatkan generasi muda, perlu ada solusi pembangunan karakter dan pembenahan moral pelajar di Indonesia sejak dini. Islam adalah agama yang solutif. Ia relevan untuk semua ruang dan waktu. Sudah sepatutnya, pemuda dan mahasiswa muslim harus menjadi problem solver (pemecah masalah) bagi semua kondisi disekitarnya.

            Menghadapi tantangan tersebut pemuda islam dituntut menjadi insan yang proaktif dan produktif. Untuk mewujudkan hal tersebut pemuda dan mahasiswa memiliki 2 (dua) peran yaitu bertanggung jawab terhadap dirinya (be responsible to his self) dan berkontribusi bagi masyarakat sosial (contributing to socian problem).

            Sebagai pemuda, tentunya dituntut untuk dapat menjaga diri dari pengaruh luar. Hal ini penting sebelum ia terjun ke masyarakat. Dilain sisi, pemuda dan mahasiswa islam dituntut untuk  tetap berpegang teguh pada agama islam yang hanif.

            Berpegang teguh artinya tetap berada dalam suatu nilai tertentu. Untuk terus berada dalam suatu nilai maka harus dilakukan evaluasi dan kontroling terhadap nilai yang dianut.

            Tidak terhenti sampai diri sendiri, pemuda dan mahasiswa islam harus berkontribusi terhadap masyarakat sosial. Pemuda dan mahasiswa islam harus harus hidup di tengah-tengah masyarakat. Sikap acuh tak acuh akan melahirkan ilmuan tanpa kontribusi. Ia harus belajar mengenal dan meyelesaikan permasalahn sosial. Pemuda dan mahasiswa islam dituntut untuk membangun masyarakat dengan mebangun kelompok-kelompok pemerhati masyarakat.

 

 

 

 

 

 

BAB III

Penutup

 
3.1 Kesimpulan

 
                Masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh generasi mudanya. Pemuda adalah tonggak perubahan. Oleh karena itu, pemuda seharusnya bersungguh-sungguh untuk mewujudkan cita-citanya bangsanya dan mempertahankan harkat dan martabatnya dalam menciptakan kehidupan.   

            Sejarah menuliskan peran pemuda islam bagi kemerdekaan bangsa begitu besar. Hal ini harus dipahami oleh pemuda dan mahasiswa islam. Catatan emas sejarah perjuangan tersebut diharapkan mampu membangkitkan kesadaran pemuda islam untuk aktif dalam pembangunan nasional.

            Tantangan pemuda dan mahasiswa era terkini begitu besar. Untuk mewujudkan harapan bangsa harus mampu menghadapi semua rintangan yang menghadangnya. Selanjutnya pemuda dan mahasiswa harus hidup di tengah-tengah masyarakat untuk memecahkan permasalahan-permasalahan social.

 

 

3.2 Daftar Pustaka


Wiratama-pajangan.blogspot.com

Clubstarsocial.blogspot.com

Mediakammintb.blogspot.com

Ardileshelmi28.blogspot.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMBANDINGKAN DUA NEGARA YANG TERDAPAT DI BENUA ASIA TIMUR JEPANG DAN KOREA UTARA

PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA MEMBANDINGKAN DUA NEGARA YANG TERDAPAT DI BENUA ASIA TIMUR JEPANG DAN KOREA UTARA Dosen P...